Sepatu Basket Pride2 Lengkapi Line-up DBL x Ardiles Shoes

Sabtu, 16 Februari 2019 - 11:31 WIB
Sepatu Basket Pride2 Lengkapi Line-up DBL x Ardiles Shoes
Sepatu Basket Pride2 Lengkapi Line-up DBL x Ardiles Shoes
A A A
Sepatu basket di Indonesia lazimnya berharga mahal yang sulit dijangkau masyarakat menengah ke bawah. Inilah yang menjadi barrier atau penghalang pertumbuhan basket di Indonesia.

Tidak ingin barrier ini semakin tebal, PT DBL Indonesia (DBL), perusahaan basket terbesar di Indonesia bersama Ardiles, produsen sepatu asal Surabaya, mengawali 2019 dengan merilis koleksi kolaborasi DBL x Ardiles. Sepatu basket berkualitas tinggi nan keren dengan harga terjangkau. Tujuannya, makin banyak anak Indonesia bermain basket.

Paling gres, DBL x Ardiles merilis Pride2. Pride2 melengkapi koleksi DBL x Ardiles setelah sukses merilis sepatu AZA6 (17 Desember 2018) dan AD1 (26 Januari 2019). AD1 sendiri adalah signature shoe pebasket profesional pertama di Indonesia. Pride2 diposisikan berbeda dengan AZA6 maupun AD1. Edisi termuda ini dihargai paling rendah dari dua saudara tuanya. Hadir dengan tiga kombinasi warna; hitam/kuning, merah/hitam, dan hitam/hijau. Tersedia dengan ukuran 39 hingga 47, sepatu ini dibanderol Rp300 ribu-an saja!

Pride2 diharapkan dapat mengancurkan penghalang pebasket muda Tanah Air demi meraih kebanggaan (pride) dalam mengejar mimpi sebagai pebasket pelajar. Prestasi itu dapat diraih melalui Honda Developmental Basketball League (DBL), kompetisi basket pelajar terbesar yang konsisten digelar sejak 2004. Kini sudah menjangkau 30 kota di 22 provinsi, dari Aceh hingga Papua.

"Lewat Pride2, kami ingin terus mengembangkan barisan pilihan sepatu basket berkualitas dengan harga terjangkau. Kami ingin terus mendorong industri pendukung olahraga di Indonesia. Semoga kelak merek lokal bisa jadi raja di negeri sendiri," kata Azrul Ananda, founder dan CEO DBL Indonesia.

Azrul menambahkan, koleksi DBL x Ardiles dikembangkan dengan portofolio yang berbeda-beda. Sepatu AZA6, misalnya. Edisi perdana ini dirilis paling dulu sebagai lanjutan edisi sebelumnya (AZA5) yang dirilis akhir 2017. Kehadirannya membawa misi utama DBL x Ardiles: memudahkan masyarakat membeli sepatu basket. Sepatu ini harganya terjangkau dan multifungsi. DBL Ardiles AZA6 cocok dipakai di berbagai kepentingan, baik sekolah mapun bekerja.

Sementara itu, AD1 adalah sepatu basket yang mengutamakan performa, khususnya untuk pemain dengan gerakan cepat. Kebanyakan pemain basket di Indonesia butuh sepatu seperti ini. Nama “AD1” adalah akronim dari nama pebasket muda yang sedang melejit karirnya: Abraham Damar Grahita. Garda 23 tahun milik klub Stapac Jakarta ini adalah bintang masa kini dan masa depan tim nasional basket Indonesia.

Abraham dipilih oleh DBL Indonesia dan Ardiles untuk mencatat sejarah besar. Pada musim 2017 lalu, dia menyabet predikat Most Improved Player IBL 2017. Pemuda asal Bangka Belitung itu mempersembahkan medali perak di SEA Games 2017 di Malaysia. Ia meraih medali emas pada SEABA Championship 2018. Atas prestasinya di level klub, Abraham kini jadi andalan di level tim nasional. Asian Games 2018 di Jakarta pun sudah ia terjang.

DBL Indonesia dan Ardiles sudah mengembangkan AD1 selama 1,5 tahun. Bahkan, Abraham Damar sudah menjalani proses pemetaan dan cetak kaki untuk membantu riset perumusan performa. Proses ini biasa dilakukan merek-merek kenamaan. LeBron James, Derrick Rose, Dwyane Wade, dan Stephen Curry sudah melakukannya bersama sponsor yang menaunginya.

”Visi dan misi kami (DBL Indonesia dan Ardiles, Red) sama: ikut mengembangkan basket Indonesia. Ini juga menjadi pembuktian bagi kami bahwa produk lokal juga tak kalah dengan merek luar negeri,” ujar Kim Pan Seung, direktur A1 Ardiles.

Sedangkan Abraham mengaku kaget dan bahagia ketika ditunjukkan sepatu AD1 untuk kali pertama. “Saya diundang ke Surabaya, tapi tidak diberi tahu untuk apa. Ketika melihat sepatu itu, saya tidak bisa berkata apa-apa. Bangga, bahagia, terharu,” ungkapnya.

Sepatu Abraham Damar (AD1) ini tersedia dalam tiga kombinasi warna. Hitam-merah (For the Team), sesuai dengan warna khas timnya, Stapac Jakarta. Lalu merah-putih (For the Country), untuk dia pakai saat membela Timnas Basket Indonesia. Serta biru-oranye muda (For the Youth), warna khas DBL Academy.

Untuk harga, sepatu ini tetap dijual dengan harga sangat terjangkau, di kisaran Rp400 ribu dengan ukuran 34 hingga 47. Jadi, para orang tua sekarang tidak lagi pusing membelikan sepatu basket buat anaknya. Seluruh koleksi sepatu DBL x Ardiles itu dapat dibeli di pelosok kota di tanah air.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4483 seconds (0.1#10.140)